My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

I AM HADI PATRONUSSTO, merupakan anagram sempurna dari nama Muggle saya: ISMANTO HADI SAPUTRO.

Monday, October 16, 2006

KONTAN: Gara-Gara Tersihir Harry Potter

Artikel di Tabloid Kontan tentang milis Indo-HarryPotter. Milis IHP diwawancara 27 Oktober 2004, pra-Offline 10.

Hadi Patronussto
---------------------
http://www.kontan-online.com/print.php?q=v&tahun=IX&edisi=6&id=39



Komunitas
Tabloid Kontan
No. 6, Tahun IX, 8 November 2004




Gara-Gara Tersihir Harry Potter




Menyorot komunitas pecinta novel Harry Potter di Indonesia
Sekelompok fans Harry Potter membangun komunitas sihir di antara para muggle di Jakarta. Mereka bahkan bikin ujian segala, lengkap dengan segala pernak-perniknya.

(Sri Sayekti, Utomo Tri Rahasto)

Gandrung hingga ke tulang sumsum. Mungkin begitulah sikap para penggemar berat novel Harry Potter karangan J.K Rowling. Bayangkan, saking jatuh hatinya pada tokoh penyihir cilik Harry Potter, mereka meniru segala hal. Mulai dari setting hingga perilaku para penyihir seperti dilukiskan Rowling dalam novelnya. Tak heran jika penggemar Potter ini sering bertingkah aneh-aneh layaknya penyihir dalam tokoh-tokoh di novel tersebut. Bedanya, mereka tentu bukan penyihir beneran. Tapi, mereka menganggap diri layaknya penyihir yang hidup di dunia muggle, sebutan buat manusia biasa yang tidak mempunyai darah keturunan penyihir.

Tak percaya? Coba perhatikan saat anggota komunitas penyihir di Jakarta ini berkumpul. Berbaju serbahitam, komunitas pecinta Harry Potter ini selalu menggunakan syal berwarna-warni. Tak jarang di antara mereka melengkapi diri dengan membawa sebuah tongkat sihir layaknya penyihir betulan. Karena itu, saat mereka bertemu, biasanya banyak mata terheran-heran melihat tingkah laku mereka yang cukup aneh.

Tiap anggota mempunyai identitas asrama Hogwarts

Pertemuan yang sudah kesembilan kali digelar sepanjang empat tahun umur komunitas ini, bukan hanya menjadi acara kangen, ngobrol, dan diskusi antaranggota milis indoharrypotter@yahoogroups.com, tapi juga terbuka bagi anggota-anggota baru yang ingin bergabung. Hanya, jangan kaget dan merasa asing berada di komunitas ini karena anggota komunitas mengambil seluruh setting dalam novel Harry Potter untuk berbicara antaranggota komunitas agar lebih mendukung imajinasi mereka.

Seperti halnya murid baru yang masuk ke sekolah sihir Hogwarts, setiap anggota komunitas baru juga diminta mengisi formulir pendaftaran, lengkap dengan pilihan empat asrama seperti halnya di novel Harry Potter. Seperti diketahui, dalam cerita novel tersebut, Rowling berkisah ada empat asrama di sekolah sihir Hogwarts, yaitu: Gryffindor, Slytherin, Hufflepuff, dan Ravenclaw.

Nah, para dedengkot komunitas ini memberi panduan bagi peserta baru, bila ia berkarakter jujur, berani, ulet, dan berjiwa pahlawan, lebih cocok memilih asrama Gryffindor. Bila cerdas, mau belajar dan cendekiawan, akan lebih cocok memilih Ravenclaw. Peserta yang berkepribadian adil, setia, jujur, loyal, dan pekerja keras, asrama Hafflepuff lebih cocok. Adapun asrama Slytherin merupakan tempat buat anak yang licik dan menghalalkan segala cara untuk men-dapatkan kepuasan pribadi.

Nah, setelah peserta baru mengisi formulir, mereka akan mengikuti ritual pemberian topi dan syal warna-warni yang membedakan anggota tersebut berdasarkan pilihan asramanya. "Anggota baru akan ditanya mereka ingin jadi penyihir yang bagaimana dan asrama mana," ujar Farah Savitri, anggota komunitas Harry Potter Indonesia.

Semua kegiatan dalam komunitas ini memang seratus persen diilhami dari serial buku Harry Potter mulai dari seri satu sampai lima. Seperti kebiasaan yang diambil dari seri dua yang berjudul Harry Potter and The Chamber Secrets, ternyata memberi ide bagi anggota komunitas untuk memakai nama penyihir saat berinteraksi satu sama lain dalam komunitas tersebut.

"Itu pakai anagram, kan ada lima tulisan, bagaimana caranya membuat nama penyihir," jelas Ismanto Hadi Saputro, salah satu pecinta berat novel Harry Potter yang kemudian menjadi mediator milis Harry Potter. Salah satu tokoh dalam seri dua tersebut bernama Tom Marvolo Riddle, yang merupakan samaran dari musuh besar para penyihir baik, Lord Voldermort. Begitu pula nama-nama anggota komunitas ini, berubah saat online di milis maupun saat kopi darat.

Farah Savitri yang di dunia nyata bekerja sebagai karyawan Wana Artha Life memakai nama sihir Electron Proton. Lalu seorang anggota bernama asli Poppy Kartadikaria memakai nama Arwen Eldarin. Anne Mariane memakai nama Anne Lumos. Muhammad Iqbal memakai nama Artholion Archive (lihat boks: Rumus Anagram buat Nama Penyihir).

Membuat pernak-pernik sendiri

Salah satu kegiatan komunitas Indo Harry Potter yang tergolong seru adalah Offline Wizzarding Level (OWL) yakni semacam ujian terakhir sebelum lulus seperti dalam cerita Harry Potter. Materi ujian berkisar pengetahuan ramalan, pemeliharaan satwa gaib, mantra, sampai sejarah sihir. Penilaian ujian mengikuti buku Harry Potter dengan peringkat tertinggi O (Outstanding). Peringkat berikutnya berturut-turut A (Acceptable), P (Poor), D (Dreadful), dan D (Troll). Ide acara OWL ini berasal dari buku seri keempat yang berjudul Harry Potter and Goblet of Fire.

Selain itu, juga ada Nasty Exhausting Wizzarding Test (NEWT) yang idenya berasal dari buku ke lima yaitu Harry Potter and The Order of The Phoenix. Tes ini adalah ujian sihir yang luar biasa melelahkan, buat calon yang diuji maupun pengujinya. "Bulan ini saya akan membuat tiga pertanyaan, baru dapat satu sudah capek duluan, soalnya harus cari referensi dulu," ujar Ismanto yang bertugas sebagai pembuat materi ujian.

Komunitas Harry Potter di Indonesia ini sebenarnya bermula dari situs www.harrypotterindonesia.com. yang dibuat oleh Eduardi Prahara. Satu bulan berikutnya berdiri milis indoharrypotter@yahoogroups.com. Dengan memiliki milis dan situs, mulailah mereka kemudian saling berdiskusi dan berkomunikasi satu sama lain.

Dalam milis ini ada yang bertindak sebagai moderator yang bertugas memberi amplop merah atau disebut howler. Seperti dalam cerita Harry Potter, amplop merah bisa ngomong sendiri dan marah-marah. Nah, jika ada anggota milis yang omongannya jorok atau malah jualan barang di milis, akan diberi amplop merah sebagai peringatan oleh moderator.

Bagi Farah Savitri, bergabung dalam komunitas sihir semacam ini bisa melepas kepenatan kerja sehari-hari. Setiap ada waktu istirahat di kantor, Farah menyempatkan diri online di milis. "Kalau kami lagi loggin, rasanya seperti hidup di Hogwarts dengan asrama tertentu," ujar Farah yang mulai bergabung sejak tahun 2003. Suatu saat Farah pusing karena kehilangan file penting di kantor. "Aku langsung loggin, nanya kasih mantra dong buat balikin file," ujarnya terkekeh.

Saat berkomunikasi, anggota komunitas ini pun memakai istilah-istilah khusus yang menjadi kode mereka sendiri. "Misal kami kirim SMS, sudah terima burung hantu dari gua belum, itu maksudnya surat atau e-mail," ujar Ismanto. Milis Harry Potter kini telah beranak pinak. Antara lain pohoncerita@yahoogroups.com, tempat berkumpul bagi yang mempunyai hobi mengarang. Lalu, ada yok_bacabuku@yahoogroups.com bagi mereka yang kutu buku.

Pernak-pernik dalam ilmu sihir dibuat sendiri para anggota komunitas ini, mulai dari topi sihir, syal, kaus, hingga tongkat sihir. "Syal itu saya rajut sendiri pakai tangan," ujar Farah yang membuat syal dan kaus. Adapun tongkat atau biasa disebut wand dibuat dari kayu dan dijual seharga Rp 80.000 kepada para anggota. "Imajinasi kami, setiap tongkat ada tulisan terbuat dari kayu jenis apa, dari ramuan apa dan hanya cocok untuk orang berkarakter tertentu," ujar Ismanto.

Sayang, hingga kini tongkat sihir tersebut berbahan sama semua. Padahal, dalam cerita Harry Potter justru tongkat sihir yang mencari calon empunya atau sang penyihir. Ya, namanya juga berimajinasi!
+++++

Rumus Anagram buat Nama Penyihir

Salah satu cara mengutak-atik nama asli seseorang menjadi nama penyihir bisa memakai anagram. Menurut Hadi Patronussto, ada lima rumus yang bisa dipilih saat hendak membuat nama penyihir. Pertama, anagram murni. Caranya, dengan mengubah susunan huruf nama muggle.

Jiwa dari nama asli masih kelihatan karena huruf masih sama, hanya berbeda urutan. Contoh: nama samaran Sang Pangeran Kegelapan, Tom Marvolo Riddle, merupakan hasil anagram dari I am Lord Voldermort. Kedua, anagram cermin tarsah, yakni membalik nama asli dari belakang ke depan. Ketiga, anagram cermin tarsah ditambah nama panggilan. Keempat, nama panggilan ditambah nama yang berhubungan dengan cerita Harry Potter. Kelima, nama asli versus nama penyihir. Nah, Anda tinggal pilih memakai rumus mana yang paling cocok buat nama penyihir.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home