Patronussto

My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

I AM HADI PATRONUSSTO, merupakan anagram sempurna dari nama Muggle saya: ISMANTO HADI SAPUTRO.

Sunday, September 17, 2006

I am Hadi Patronussto

Ini adalah posting perkenalan saya di milis Indo-HarryPotter. Dan sejak saat itu, nama saya disana adalah: HADI.

----------------------------------------------------------
*** [Awal Mula]***

HOGWARTS, 1 September 1990, malam hari...

Prof. McGonnagal memanggil satu persatu anak untuk memakai Topi Seleksi. Topi itu akan meneriakkan asrama mana yang cocok bagi mereka. Ada empat asrama di Hogwarts: Gryffindor, Ravenclaw, Hufflepuff, dan Slytherin. Seorang anak menunggu gilirannya untuk diseleksi sambil terus bergumam, "...semoga bukan Slyherin...,bukan Slytherin..."

Hingga Prof. McGonnagal memanggil...

"Patronussto, Harry!"

Tak ada yang bergerak.

"Harry?. Patronussto, Harry!?," McGonnagal bertanya lagi. Semua murid menengok ke arah murid kelas satu. Murid kelas satu saling menoleh ke sesamanya seakan bertanya: kamukah itu yang dipanggil?

"Maaf Professor...", seorang anak kelas satu mengangkat tanggannya. Dia kurus, berkacamata, dan rambutnya berantakan seperti tak pernah menyentuh sisir,"...nama saya Patronussto. Hadi Patronussto, bukan Harry Patronussto...," katanya malu-malu seakan kesalahannyalah namanya salah cetak. Kenapa Hadi bisa melenceng jadi Harry. Harry? nama yang umum sekali. Tidak berkelas, kodian.

"Oh maafkan aku, nak. Ayo, silahkan maju. Patronussto, Hadi."

Hadi melangkah dan duduk diatas bangku kecil. Topi Seleksi dipakainya. Tak terlihat apa-apa. Topi itu menutupi hingga hidungnya. Terdengarlah suara kecil seakan berkata ke dalam telinganya. Topi Seleksi berbicara padanya!

"Hmmm, dimanakah kau harus ditempatkan ya..., kupertimbangkan dulu..." kata Topi Seleksi. Hadi merasa ketakutan yang amat sangat. Dalam hatinya terus menggumamkan "...jangan Slytherin...jangan Slytherin..."

Seakan mendengar suara hatinya, topi itu menjawab, "...jangan Slytherin? Kau bisa jadi penyihir hebat lho. Semuanya ada di kepalamu, dan Slytherin bisa membantumu mencapai kemasyhuran, tak diragukan lagi..."

Dan Hadi, yang sudah mendengar reputasi asrama Slytherin yang menghasilkan penyihir-penyihir hitam, mulai ragu. Menjadi penyihir hitam adalah pilihan, tapi menjadi penyihir hebat adalah kesempatan. "Kau yakin?," tanyanya pada suara kecil itu. Tampaknya Slytherin OK juga, pikirnya.

Topi itu berkata,"Oh, yah, kalau kau yakin...lebih baik...SLYTHERIN!" Kata yang terakhir seperti diteriakkan keluar. Hadi tersentak, astaga... dia kan cuma bercanda berpikir seperti itu.

Dan Bolu Kuali telah menjadi batu. Apa yang terjadi tak bisa terulang lagi. Maka Hadi melewatkan tujuh tahunnya di asrama Slytherin...

***

Selepas dari Hogwarts, Hadi malang melintang di dunia sihir. Dan tak terelakkan, sempat mencicipi dunia sihir hitam, walaupun akhirnya menyesal.

Tak ingin terjerumus dalam sihir hitam lagi, Hadi melanjutkan kehidupan bersama Muggle. Tapi tak mungkin ke dunia Muggle dengan namanya yang sekarang. Para Muggle tak boleh tahu bahwa dia adalah penyihir. Ketika sedang bingung mengganti nama, tak sadar tangannya melambaikan tongkat sihirnya. Ajaib. Tanpa suatu mantra, tongkat itu membentuk sebuah tulisan yang melayang di udara...

I AM HADI PATRONUSSTO

Dilambaikan lagi tongkatnya, dan huruf-huruf itu membentuk tulisan baru...

ISMANTO HADI SAPUTRO

Dan nama itulah yang dipakainya sampai sekarang...

[bersambung...]