My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

I AM HADI PATRONUSSTO, merupakan anagram sempurna dari nama Muggle saya: ISMANTO HADI SAPUTRO.

Monday, February 23, 2009

KORAN JAKARTA: Milis IHP “Realitas dalam Dunia Fantasi"

Artikel ini hasil wawancara dengan Koran Jakarta. Karena saya tidak menemukan website Koran Jakarta, jadi diambil langsung dari blog wartawannya.

[HP]------



http://henryagrahadi.wordpress.com/2008/11/06/milis-ihp-realitas-dalam-dunia-fantasi/

6 November 2008
Penulis: Henry Agrahadi


Milis IHP “Realitas dalam Dunia Fantasi"

Expecto Patronum…Petrificus Totalus…Wingardium Leviosa…Mantra itu muncul, dan terjadilah keajaiban dalam dunia magis yang jauh dari kehidupan kita saat ini. Semua mantra ajaib diatas hanya dapat kita temukan dari serial novel fiksi terlaris dunia, Harry Potter. Kisah yang menceritakan tentang seorang bocah teraniaya di dunia nyata namun sangat istimewa di dunia sihir tersebut merupakan karya spektakuler dari penulis kenamaan Inggris Joanne Kathleen. Rowling. Di Indonesia sendiri Harry Potter telah banyak diidolakan bahkan di’hidup’kan oleh masyarakat penggila buku. Salah satunya milis IHP (Mailing List Indo-Harry Potter). Bagi para fans sejati cerita siswa-siswa Hogwarts ini, milis IHP adalah tempat berkumpulnya, atau bahkan telah menjadi ‘realitas dalam dunia fantasi’ mereka. Komunitas ini adalah tempat mereka berbagi, mencurahkan segala imajinasi, dan ajang mengalirkan kreativitas.

Milis IHP berdiri tepat dengan diluncurkannya buku jilid ke-4 Harry Potter versi bahasa Indonesia yang berjudul “Harry Potter dan Piala Api (Harry Potter and The Goblet Of Fire) yaitu tanggal 1 Oktober 2001 (011001). Milis yang pada tahun ini genap berumur tujuh tahun tersebut diciptakan oleh Erwin Ginanjar dan Eduardi Prahara akibat kegemaran mereka akan tokoh berkacamata ini dan berniat membentuk komunitas berbagi yang fanatik.

Hanya saja karena kesibukan kedua founder milis yang kini telah memiliki anggota hingga 4000 lebih itu memaksa tongkat estafet kepengurusan diserahkan kepada jajaran ‘tetua’ lainnya. Salah satunya Ismanto Hadi Saputro yang memiliki anagram nama di ‘dunia’nya I am Hadi Patronussto. Hadi merupakan salah satu anggota aktif Milis IHP sejak Juli 2002 dan bertanggung jawab dalam segala even maupun acara yang berhubungan dengan aktivitas offline. “Milis IHP memang bertujuan untuk mengumpulkan penggemar-penggemar Harry Potter di Indonesia yang merasa butuh untuk menyalurkan hobi dan berdiskusi” papar pemuda yang enggan disapa dengan nama ‘muggles’nya (sebutan untuk manusia biasa yang tidak mempunyai darah keturunan penyihir) ini.

Persyaratan untuk bergabung dengan milis ini sebenarnya mudah. Hanya dengan register (daftar) di alamat milisnya, para pecinta Harry Potter sudah dapat ‘lulus’ dan mulai bertukar pikiran dengan anggota IHP lainnya. Namun untuk lebih menjaga ekslusivitas komunitas yang sudah menjalin kerjasama dengan berbagai toko buku di Jakarta ini, Hadi memberikan 13 pertanyaan khusus seputar dunia Harry Potter, anggota IHP menyebutnya HP13. Pertanyaan yang diberikan dapat menjadi indikator dalam mengukur tinggi imajinasi anggota baru. “pertanyaan ini dibutuhkan untuk mengantisipasi anggota baru agar tidak kaget dan terasing ketika berkumpul dengan orang-orang aneh seperti kami” pintanya sambil tertawa.

IHP juga memiliki patokan tersendiri dalam penilaian kemampuan anggotanya. Test ini dinamai OWL ( Ordinary Wizarding Level). Tingkatannya berupa gelar O (Outstanding), Peringkat berikutnya berturut-turut A (Acceptable), P (Poor), D (Dreadful), dan T (Troll). “Prestise bagi anggota yang memiliki gelar Outstanding sangatlah tinggi, hanya Harry Potter maniac saja yang mampu meraihnya” tambah pemuda yang dikalangan sesama anggota milis ini biasa dipanggil Prof. Hadi ataupun Opa.


Pasca melalui tes, anggota baru diberikan pilihan untuk menempati asrama yang namanya disamakan dengan asrama disekolah sihir Hogwarts. Ada Gryffindor, asrama yang dalam novel ditempati oleh Harry Potter bersama Ron Weasley dan Hermione cenderung dipilih peserta berkarakter jujur, berani, ulet, dan berjiwa pahlawan. Slytherin mewakili pilihan penokohan yang licik dan menghalalkan segala cara untuk men-dapatkan kepuasan pribadi. Ravenclaw untuk mereka yang merasa cerdas, mau belajar dan cendekiawan, dan Hufflepuff dipilih oleh anggota yang cocok dengan kriteria asrama ini yaitu berkepribadian adil, setia, jujur, loyal, dan pekerja keras. “Dalam menentukan pembagian asrama, kami mengutip filosofi Albus Dumbledore (Kepala sekolah sihir Hogwarts) yang mengatakan pada Harry Potter ‘kamu bukan dinilai karena kemampuanmu, tapi atas pilihanmu’”, ucap penggemar Obama dalam kehidupan nyata ini.

Demi menjaga keeratan hubungan antar anggota Milis IHP, tiap tahunnya selalu diadakan pertemuan rutin secara offline. Momen pertemuan tersebut tidak hanya berisi bincang-bincang biasa, tapi diisi oleh game seru hasil kreasi Hadi dan timnya. Permainan yang digagaspun tak hanya quiz dan trivia, tapi juga berupa live action, seperti turnamen Quidditch (permainan menangkap bola dengan menggunakan sapu terbang), Hogwarts Mysteries - semacam treasure hunt (memburu harta karun, tapi memakai konsep cerita Harry Potter yang harus menemukan Horcrux (pecahan jiwa yang tersimpan dalam suatu benda) -, permainan kartu Uno, Trading Card Game (pertukaran kartu tokoh-tokoh dalam Harry Potter), dan menelusuri Kitab Sejarah. Pola permainan tersebut terus dikembangkan oleh pencetus acara agar kedinamisan komunitas terbuka ini terjaga.

Bagi anggota aktif komunitas IHP, kehidupan nyata yang dijalani saat ini dapat mereka analogikan selayaknya dunia dalam antologi Harry Potter. Setiap benda atau zat dapat mereka korelasikan dengan istilah sihir yang muncul dalam karya-karya Harry Potter. Air minum dapat disebut Veritaserum yang berarti cairan kebenaran. Capucino berhak dijuluki Amortentia alias ramuan cinta, hingga air teh mereka namakan Felix Felicis atau cairan keberuntungan. Rumah yang sering menjadi rujukan kumpulnya Pottermania Indonesia juga tak luput dari penamaan. Seperti rumah Nadim, siswa kelas 6 salah satu sekolah di kawasan kemayoran yang juga pecinta Harry Potter diberikan identitas The Burrow ( nama rumah yang menjadi tempat tinggal keluarga Weasley) karena bentuknya yang luas.

Komunitas Harry Potter Indonesia menjadi satu-satunya milis pecinta film yang aktif mengepakkan sayapnya keseluruh penjuru negeri hingga ke situs penikmat Harry Potter di mancanegara. “Untuk saat ini kami satu-satunya milis yang diakui oleh HPFGU (Harry Potter For GrownUps) sebagai situs perwakilan pecinta Harry Potter di Indonesia”, ujar pengidola tokoh prof. Snape itu. Bagi anggota milis IHP yang berada diluar Jakarta diberikan keleluasaan untuk menciptakan acara offline sendiri karena keterbatasan jarak dan waktu.

Berstatus komunitas sosial tentunya tak cukup bagi mereka untuk mengandalkan iuran rutin atau sukarela para anggotanya demi pelaksanaan acara. Mencari sponsor dan membuka toko kelontong sihir adalah metode survival yang mereka pilih. Di toko kelontong sihir dijual berbagai pernak-pernik yang berhubungan dengan dunia Harry Potter. Seperti tongkat sihir, sapu ajaib, syal, baju, jubah penyihir maupun seragam siswa-siswa Hogwarts. Kebanyakan dari barang yang dijual di toko kelontong sihir adalah hasil konsep dan kreasi sendiri. Stan berjualan mereka pun berada dalam milis Indoharrypotter@yahoogroups.com secara online. Apabila offline, tempat berjualannya diusung ke dunia nyata dan ikut dipamerkan.

Pada acara yang akan diadakan oleh sebuah perusahaan media bertajuk The 2nd Indonesian Community Expo (ICE) 2008, komunitas milis IHP turut serta memeriahkan bersanding dengan berbagai komunitas lainnya. “Di momen ini kami akan banyak memperkenalkan sejarah milis IHP dan game yang kami dapatkan dari luar negeri serta Quidditch”, jelas penanggung jawab divisi acara offline.

Hadi juga memaparkan bahwa milis ini memberi kemaslahatan bagi masyarakat, terutama siswa yang masih menginjak bangku sekolah. “Dengan membaca Harry Potter kita dituntun untuk membangkitkan imajinasi”. Dia juga menambahkan dengan pengandaian logika, “bila siswa sudah dibiasakan untuk membaca buku setebal 882 halaman (Goblet of Fire versi Indonesia) maka akan sangat mudah baginya untuk membaca buku yang lebih sedikit jumlah halamannya. Ini tentunya memaksimalkan minat baca siswa Indonesia”. Menurutnya dengan imajinasi tinggi dan kemampuan membaca yang tinggi pula, akan bermunculan penulis baru yang berkualitas.

Tujuan utama situs forum pertemanan adalah mencari teman, tapi karena intensitas bertemu, seseorang juga dapat terjerat dalam cinta lokasi. Menurut Hadi, cinta lokasi menjadi suatu yang wajar dalam kelompok yang memiliki kesamaan hobi dan minat. Tak hanya anggota lama, member baru juga dapat terjerat tali asmara. “ Sampai ada yang begitu akrabnya, kami selalu menanyakan kenapa tidak nikah-nikah”, ungkap sarjana komunikasi dari perguruan tinggi negeri di Depok itu terkekeh.

Hingga saat ini anggota milis IHP terus memperbesar link mereka sembari berharap-harap cemas menunggu premier film terbaru Harry Potter yang diambil dari seri keenam novel, Harry Potter And The Half Blood Prince. Jadi, tunggu saja sambil mengulas ensiklopedi Harry Potter…Finite Incantatum.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home