Patronussto

My Photo
Name:
Location: Jakarta, Indonesia

I AM HADI PATRONUSSTO, merupakan anagram sempurna dari nama Muggle saya: ISMANTO HADI SAPUTRO.

Monday, October 16, 2006

Vision Home Entertainment, The Magic Continuous...

Vision Home Entertainment, The Magic Continuous...



Harry Potter, nama yang tidak asing lagi bagi para penggemar Harry Potter di seluruh dunia, termasuk di Jakarta, Indonesia !



PT.Vision Interprima Pictures menyelenggarakan event "Harry Potter and The Goblet of Fire -The Magic Continuous" pada hari Sabtu, 6 Mei 2006 di atrium e'X, Plaza Indonesia. Acara ini dipandu oleh tiga MC yaitu : Imam, Cici Panda, dan Ardo yang mereka semua dikenal sebagai penyiar radio. Tentu saja, para MC harus berdandan seperti Ron, Hermoine, dan Harry !

Lokasi event berada di tengah-tengah e'X, Plaza Indonesia dan terdiri dari 7 macam jenis perlombaan yang berbeda yaitu : Lomba mewarnai kategori usia 5-7 dan usia 8-10, lomba menyusun Lego, lomba mantra, lomba dansa, lomba kostum, lomba Quidditch dan lomba Dragon Challenge.

Para peserta lomba mewarnai dibagikan kertas mewarnai dan mereka harus mewarnai gambar sesuai dengan imajinasi dan kreativitas mereka. Para peserta lomba Lego sudah tak sabar lagi untuk menyusun suatu benda apapun asalkan berhubungan dengan Harry Potter.

Bagaimana dengan jenis lomba lainnya, apa saja sih sebenarnya?


* Lomba mantra adalah lomba dimana para profesor harus mengetes kemampuan para muridnya akan pengetahuan mantra-mantra.
* Lomba dansa adalah para pasangan (pria-wanita) yang menunjukkan keahlian mereka dalam berdansa.
* Lomba kostum adalah setiap individu yang harus berdandan sesuai dengan salah satu karakter favorit mereka di film Harry Potter.
* Lomba Quidditch Cup dimana 3 sekolah yaitu : Hogwarts, Beaubatox, dan Durmstrang harus berlomba untuk menemukan snitch. Sebelum menemukan snitch, mereka harus melewati beberapa rintangan seperti berlari untuk mengambil bendera sambil memakai sapu terbang dan limbo.
* Lomba Dragon Challenge dimana 3 sekolah Hogwarts, Beaubatox, dan Durmstrang harus berlomba untuk mencari telur. Untuk menemukan telur, mereka harus berhenti di empat titik yaitu : Haagen Dazs, Hard Rock Café, Movie Plus dan Spin City yang masing-masing tempat memiliki tantangan yang harus diselesaikan.

Beberapa alasan mengapa PT.Vision menyelenggarakan event ini adalah untuk menginformasikan para penggemar dan masyarakat bahwa telah dirilis original DVD dan VCD HP4, memberikan kesempatan kepada para penggemar Harry Potter untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan dengan mengikuti lomba yang diadakan, menggalang penggemar Harry Potter baik penggemar novel dan film, dan menciptakan event yang menyenangkan dimana setiap pengunjung bisa merasakan nuansa Potter !

Acara ini terselenggara berkat kerjasama dan dukungan dari : e’X, Suara Pembaruan, Cosmo Girl!, Good Housekeeping, Trax, Cinemags, Kiddo, Donal Bebek, Girls, XY Kids, Bobo, Oki Nirmala, Kreatif, O Channel, 103.8 Pesona FM, 101.4 trax FM, 90.4 Cosmopolitan FM, Trebor, Frisian Flag, Haagen Dazs, Hard Rock Café, Lego, Uno, Optik Seiz, Warner Music Indonesia, Spin City, Movie Plus, dan IHP.

KORAN TEMPO: Fakta-fakta Budaya Harry Potter

Fakta-fakta Budaya Harry Potter


Senin, 01 Agustus 2005

Malfoy adalah kelas atas atau aristokrat, sementara Potter merupakan representasi kelas menengah.

JAKARTA - Dua minggu sudah buku Harry Potter keenam, Harry Potter and The Half-Blood Prince, diluncurkan. Namun, demam Harry Potter jauh dari usai. Bahkan suhunya semakin meninggi. Seperti yang terlihat dalam diskusi "Harry Potter dan Sihir Fantasi" yang digelar untuk menandai peluncuran Komunitas Ruang Baca Tempo (KRBT) dan situs www. ruangbaca.com di toko buku Gunung Agung, Kwitang, Jakarta Pusat, Kamis (28/7) malam pekan lalu.

Lebih dari seratus orang hadir dalam acara itu, mayoritas para penggila buku yang tergabung dalam Komunitas Ruang Baca Tempo. Dalam diskusi, dua pembicara, Indah S. Pratidina, penerjemah buku dan Editor Gramedia, dan Poppy Damayanti Kartadikaria, penerjemah buku genre fantasi, The Bartimaeus Trilogy dan juga penggemar Potter, Narnia, dan Earthsea Trilogy-nya Ursula LeGuin.

Indah mengungkapkan, selain ceritanya yang menyihir, buku Harry Potter karangan J.K. Rowling sarat dengan fakta-fakta budaya dan ideologi nyata yang dibungkus cerita fantasi. Alumnus Komunikasi Massa Universitas ini melihat bahwa Rowling membagi karakter-karakter dalam Harry Potter ke dalam kelas-kelas sosial.

"Malfoy (Draco Malfoy) adalah kelas atas atau aristokrat, Hagrid termasuk kelas pekerja dan Harry Potter sendiri merupakan representasi dari kelas menengah," ujar Indah. Menurut dia, dalam buku semua itu tecermin saat masing-masing nama di atas berinteraksi. Misalnya, ketika Malfoy berbicara dengan Hagrid, ia selalu merasa lebih tinggi dari penjaga Hogwarts itu.

Pernyataan Indah ini bukanlah fantasi atau karangan belaka, ia meneliti teks dan cerita Harry Potter dalam tugas akhirnya yang berjudul Analisis Wacana pada Sastra Anak, Ideologi J.K. Rowling dalam Dunia Sihir untuk meraih gelar S-1. "Kesimpulannya Rowling menginginkan tidak ada lagi perbedaan kelas, terutama untuk pendidikan," kata dia. Jika begitu, apakah Rowling beraliran kiri? Indah mengatakan tidak berani memberi cap itu. "Karena saya tidak meneliti sampai sejauh itu," katanya.

Sedangkan Poppy Damayanti lebih menyoroti kisah dalam buku-buku fantasi yang terbagi ke dalam beberapa aliran, ada fantasi tradisional (traditional fantasy), fantasi yang gelap (dark fantasy), fantasi tinggi (high fantasy), dan fantasi urban modern. "Nah, Harry Potter termasuk kategori terakhir," ujarnya.

Perbedaannya, kata Poppy, dalam fantasi tradisional tidak ada batasan, pakem, atau aturan tertentu. Penulis bebas membuat dunia khayalannya sendiri. Contohnya, seorang raksasa sah-sah saja bertetangga dengan liliput. "Hal yang ditabukan dalam dark fantasy," kata dia. Sementara itu, untuk fantasi tinggi, penulis menciptakan dunianya sendiri tapi dengan aturan-aturan, seperti dalam trilogi Lord of the Rings.

Sebelumnya, Koordinator Komunitas Ruang Baca Tempo (KRBT), Dian R. Basuki, mengatakan bahwa dibentuknya komunitas ini tidak lain untuk memenuhi animo pembaca Ruang Baca Koran Tempo yang semakin besar. "Jika telat atau tidak terbit, banyak yang menanyakannya," ujarnya. Maka dengan adanya KRBT, yang telah memiliki anggota lebih dari 800 orang ini, interaksi dan kedekatan antara pembaca, Tempo, dan penerbit semakin terjalin.

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Bambang Harymurti menyatakan, Komunitas Ruang Baca Tempo adalah tempat saling berbagi sekaligus panduan untuk para penikmat buku. Ia juga berharap KRBT bisa menciptakan komunitas pencinta buku yang melewati tapal batas. Seperti halnya Harry Potter.
poernomo gontha ridho

SUARA PEMBARUAN: Komunitas Penggemar Harry Potter Tersihir di Dunia Fantasi

Komunitas Penggemar Harry Potter Tersihir di Dunia Fantasi

TEPAT pukul 00.00 WIB lebih satu menit, Minggu (8/1) dini hari, gerimis menggayut lembut di danau Dunia Fantasi Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Gegap gempita suara membahana menghantar peluncuran buku Harry Potter keenam bertajuk Pangeran Berdarah Campuran. Sedikitnya 7.000 komunitas Harry Potter yang datang dari Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya, Lampung, hingga Makassar menyambut datangnya buku itu dengan penuh antusias.

Komunitas penggemar Harry Potter itu seolah tersihir dan dipersatukan dengan rasa keingintahuannya mengenai buku fiksi yang seolah telah menjadi bagian terpenting dalam diri mereka. Dengan menggunakan berbagai atribut, kostum, tongkat sihir, hingga sapu terbang, dipersiapkan mereka untuk menyambut malam peluncuran buku itu.

Padahal buku terbitan Gramedia itu harganya cukup mahal untuk rata harga buku di Indonesia. Bayangkan harga edisi hard cover-nya Rp 160.000 dan menurut penerbitnya sudah 53.000 copy terjual karena dipesan ratusan toko buku di Indonesia. Sedangkan edisi soft cover akan diterbitkan tanggal 22 Januari 2006 seharga Rp 110.000 dan jumlah yang akan dicetak 150 ribu copy dan yang sudah dipesan sebanyak 90.000 buku. Bisa dibayangkan berapa uang yang dikeruk penerbitnya dari satu judul buku bernama Harry Potter. Sedikitnya Rp 25 miliar mereka kantongi.

Sangat Beragam

Dalam peluncuran buku yang dikemas secara menarik oleh penerbit Gramedia itu terlihat bahwa komunitas pembaca buku itu sangat beragam dan menembus lintas usia, latar belakang pendidikan, agama, suku, ras dan antar golongan. "Saya Richard dari SMP Altira Makassar. Saya kebetulan sedang liburan dan menunggu malam peluncuran buku ini. Saya sejak kelas 5 SD menjadi penggemar berat Harry Potter," ujarnya dengan penuh bangga dengan topi dan jubah penyihir melekat di badannya.

Sedangkan Retno, pelajar SMP 216 Jakarta Pusat datang bersama dengan dua temannya dari Karawang serta ditemani orang tua mereka khusus menunggu resmi beredarnya buku Harry Potter. "Saya sampai di Dufan sejak pukul tujuh malam, karena takut enggak kebagian tiket masuk. Jubah ini saya bikin seminggu lalu di tukang jahit dekat rumah. Saya tahu penerbitan buku ini dari milis kebetulan saya ikuti, yaitu milis penggemar Harry Potter di Indonesia," ujar Retno

Lain lagi dengan Dolina, mahasiswa semester 6 Institut Pertanian Bogor datang bersama keluarganya dengan menggunakan kostum lengkap penyihir. "Saya sangat tergila-gila dengan Harry Potter, imajinasi pengarangnya membuat saya selalu mengulang-ulang membaca karyanya. Saya koleksi seluruh bukunya dan saya punya dua buku yang berbahasa Inggris," tukasnya.

Ada beberapa hal positif yang bisa dilihat dari komunitas pencinta cerita Harry Potter itu. Pertama, ternyata daya tahan untuk membaca buku-buku yang tebal di kalangan mereka tergolong tinggi. Itu menepis kekhawatiran selama ini bahwa budaya baca dan mendiskusikan isi bacaan semakin menipis dari generasi ke generasi. Kedua, dengan makin banyaknya remaja yang punya minat baca, rangsangan juga untuk menulis juga semakin tinggi.

Ketiga, ada peluang bagi dunia penerbitan untuk menyediakan bahan-bahan bacaan yang memikat. Bagi penulis lokal, peluang ini tidak dengan sendirinya mudah dipenuhi, mengingat kompetitornya adalah penulis-penulis dari segala penjuru dunia. Maklumlah, selera remaja kita telah sangat kosmopolitan

Belajar dari fenomena Harry Potter, minat baca dapat dibangkitkan dengan adanya rasa ingin tahu yang tinggi. Untuk meningkatkan rasa ingin tahu, maka dalam buku tersebut harus ada persoalan menarik yang dapat membuat orang penasaran.

Buku Harry Potter ditunggu dan dibaca jutaan manusia karena isinya menarik, fantastis, dan membuat orang penasaran akan jalan ceritanya. Rasa ingin tahu kelanjutan kisah si pesulap cilik itu memaksa orang untuk membaca lanjutan kisahnya. Dari sikap ingin tahu ini, timbul konsentrasi dan tingkat fokus bacaan yang baik.

Sangat Populer

Dalam buku keenam ini dikisahkan, Harry yang di tahun keenamnya di Hogwarts diangkat menjadi tim Quidditch Gryffindor, heran sekali. Mendadak Quidditch jadi sangat populer di antara dunia penyihir. Banyak sekali anak yang mendaftar ingin masuk tim, bahkan sampai ada anak-anak Hufflepuff dan Ravenclaw yang menyelundup.

Tetapi, seperti kata Herminone, sahabat Harry Potter,"Bukan Quidditch yang ngetop, tapi kau! Kamu belum pernah semenarik ini, dan jujur saja, kau Harry, belum pernah sekeren ini. Pantas saja banyak gadis ingin memberikan ramuan cinta buat menarik perhatianmu Harry."

Dalam buku ini digambarkan bagaimana sang kepala sekolah, Dumbledore tengah mempersiapkan Harry untuk menghadapi musuh bebuyutannya, Lord Voldemort. Dengan plot rapat dan kuat yang menggojang-ganjingkan emosi dan jiwa petualangan pembacanya, buku ini terasa sangat dramatis setiap konflik serta alur ceritanya.

Buku Harry Potter memang buku paling banyak dibaca abad ini. Bayangkan saja, diterjemahkan ke dalam 63 bahasa di 200 negara di seluruh dunia, dan mencetak rekor baru sebagai buku paling cepat habis terjual. Cetakan pertama 10,8 juta copy langsung terjual. Sampai sekarang telah terjual lebih dari 27 juta copy.

Di Indonesia, Gramedia telah mencetak lebih dari satu juta eksemplar sejak buku pertama diterbitkan pada tahun 1997. Sihir Harry Potter memang dahsyat.

Pembaruan/Eko B Harsono

FEMALE RADIO: Milis Indo-HarryPotter

Thursday, April 11, 2002

AFG: Milis Indo-HarryPotter

Bayangkan, seandainya Anda tinggal selama 10 tahun di lemari di bawah tangga bersama keluarga yang membenci Anda, lalu tiba-tiba dalam sekejap hidup Anda berubah, Anda dikelilingi penyihir, burung hantu putih yang bisa mengirim surat, naga, kastil dan makanan-makanan aneh yang belum pernah Anda temui dalam hidup Anda.

J.K. Rowling seakan menyihir anak-anak di seluruh dunia dengan dunia fantasi penuh sihir, mantra dan segudang keajaiban yang membuat bocah kecil berambut berantakan dengan tanda kilat di kening bernama Harry Potter menjadi begitu terkenal di kalangan anak-anak.

Rabu sore (10 April 2002), Ida dan Koes kedatangan penyihir dan auror dari negeri milis indo-harrypotter@yahoogroups.com. Mereka adalah Erwin Ginanjar (moderator), Eduardi Prahara, Rina alias gl0rib0ks dan Fauzi Izhak. Selain milis, indo-harrypotter juga memiliki website di harrypotterindonesia.com yang membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan Harry Potter dalam bahasa Indonesia dengan Erwin dan Edu sebagai webmaster. Menurut Erwin, para anggota milis dan komunitas website juga aktif membantu dalam hal content website.

Milis indo-harrypotter ini sendiri pada awal berdirinya sekitar bulan November tahun 2001 sekitar bulan November banyak membahas tentang Harry Potter, filmnya dan kabar burung seputar kemunculan buku kelima, sekuel film sampai menduga-duga siapa yang akan menjadi pacar Harry Potter. Saat ini anggotanya sudah lebih dari 242 imel yang tercatat dengan anggota mulai dari anak usia 12 tahun sampai 46 tahun (berdasarkan pengakuan para anggota). Namun tidak semua posting yang masuk membahas tentang Harry Potter. Adakalanya obrolan menyimpang ke film dan buku lain seperti Lord of the Rings yang diperbandingkan dengan Harry Potter.

Salah satu telepon yang masuk berasal dari Fifi yang anaknya keranjingan Harry Potter dan membaca bukunya berkali-kali. Fifi selalu membaca buku-buku yang dibaca oleh anaknya dan melihat bahwa ada banyak nilai positif yang bisa diambil dari Harry Potter. Misalnya saja tentang poin yang diperoleh setiap kali para murid-murid Hogwarts yang menjadi tokoh di Harry Potter melakukan hal positif dan cara ini diterapkan oleh Fifi ke anak-anaknya. Namun demikian Fifi melarang anaknya untuk menghafal sihir, mantra maupun isi buku Harry Potter dan menekankan pada anaknya bahwa semua itu hanya fantasi. Yang jelas buat Fifi, anak-anak hanya boleh mengidolakan hal yang positif saja.

Selain itu, ada Val-Val salah satu anggota milis indo-harrypotter yang masih berusia 12 tahun dan tergolong paling aktif di milis mengatakan bahwa ia tidak terpengaruh dengan sihir atau mantra di Harry Potter. Ketika ditanya apa yang ingin disampaikan Val-Val kepada para orang tua yang anak-anaknya menjadi penggemar Harry Potter, Val-Val hanya berkelakar “Gitar elektrik!”

Kabarnya, sampai saat ini buku cerita anak-anak Harry Potter terjemahan bahasa Indonesia tercatat sebagai yang paling laris dari semua terjemahan Harry Potter di seluruh dunia.

Di tengah-tengah acara, salah satu anggota milis, Anas dari Gramedia Pustaka Utama sempat mengirim SMS yang berisi pesan bahwa selama ini Gramedia hanya berhubungan dengan Mr C Little, agen JK Rowling karena J K Rowling sang pengarang Harry Potter itu tidak bersedia dihubungi secara langsung.

Di akhir acara, Erwin Ginanjar yang menjadi moderator milis mengatakan bahwa milis indo-harrypotter@yahoogroups.com akan mengadakan pertemuan pada hari Sabtu tanggal 13 April 2002 di Bale Ayer. Kepada pendengar yang ingin bergabung, Erwin berjanji akan membawa spanduk supaya tidak bingung mencari.

(alamat milis: indo-harrypotter@yahoogroups.com ; alamat website: www.harrypotterindonesia.com)

SCTV: Buku Keenam Harry Potter Edisi Indonesia Diluncurkan

Liputan di SCTV pada acara peluncuran Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran di Dunia Fantasi. Kerjasama GPU dengan Indo-HarryPotter.

----------------------------
Buku Keenam Harry Potter Edisi Indonesia Diluncurkan



SCTV 08/01/2006 08:58
Dunia sihir masih menjadi topik utama buku keenam Harry Potter yang berjudul Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran. Novel ini dicetak sekitar 140 ribu eksemplar dengan harga Rp 160 ribu per buku.

Liputan6.com, Jakarta: Buku keenam Harry Potter edisi bahasa Indonesia diluncurkan di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (7/1) malam. Walau acara baru akan dimulai pukul 00.00 WIB, para penggemar sudah menunggu sejak pukul 20.00 WIB. Peluncuran buku karangan penulis Inggris ini diawali dengan karnaval tokoh-tokoh yang ada di cerita fiksi itu serta pesta kembang api.

Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran, demikian judul buku Harry Potter edisi bahasa Indonesia. Novel karya J.K. Rowling setebal lima ratus halaman itu tidak berbeda dengan edisi sebelumnya. Dunia sihir masih menjadi topik utama. Novel ini dicetak sekitar 140 ribu eksemplar dan sebagian sudah ada yang memesan. Buku yang jilid hardcover dijual seharga Rp 160 ribu, sedangkan softcover Rp 110 ribu.
(BOG/Satya Pandia)

KORAN TEMPO: Sihir dan Quidditch di Dufan

Artikel liputan acara launching Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran di Dunia Fantasi Ancol. Kerjasama GPU dengan Indo-HarryPotter. Ada artikel sedikit tentang Kelontong Sihir juga.

Hadi Patronussto
------------------------
http://korantempo.com/korantempo/2006/01/11/Budaya/krn,20060111,64.id.html

Rabu, 11 Januari 2006
Budaya


Sihir dan Quidditch di Dufan
Edisi sebelumnya ikut terkatrol penjualannya.

JAKARTA -- Jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Namun, pelataran di Rumah Miring Rango-Rango Dunia Fantasi, Sabtu (7/1) malam, masih dipenuhi oleh para pencinta Harry Potter. Beberapa di antaranya terbalut dalam jubah kostum asrama kebanggaan mereka, Gryffindor, Slytherin, Ravenclaw, dan Hufflepuff.

Keempat kelompok tadi berjibaku berusaha mengalahkan satu sama lain dalam permainan quidditch, yang termasuk dalam rangkaian Triwizard Contest. Tentu saja tak seperti dalam novel atau film Harry Potter, yang memainkan permainan itu di udara, mereka memainkannya di lapangan berukuran sekitar 7 x 4 meter persegi.

Tentu banyak kelucuan terjadi saat itu, mulai putusnya gagang sapu terbang buatan yang mereka kenakan, koyaknya bola quidditch yang terbuat dari gumpalan kertas, hingga copotnya jaring gawang akibat chaser yang terlalu bersemangat memasukkan bola.

Rangkaian permainan itu adalah salah satu acara yang diselenggarakan oleh anggota-anggota mailing list Harry Potter Indonesia, yang tergabung dalam indo-harrypotter@yahoogroups.com, untuk menyambut buku Harry Potter yang teranyar. Tepat pada pukul 24.00 WIB, di tempat itu, penerbit buku Gramedia Pustaka Utama meluncurkan terjemahan Harry Potter Jilid 6 berjudul Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran (Harry Potter and The Half Blood Prince).

Bagi Gramedia, acara peluncuran buku semacam itu adalah yang kedua. Tahun lalu, Gramedia juga menggelar peluncuran Harry Potter 5 dengan tema Harry Potter on the Street, dengan melakukan konvoi dan penjualan buku di beberapa jalan utama di Ibu Kota. Namun, peluncuran kedua malam itu memiliki konsep yang lebih kuat dan skala yang lebih besar.

Tak kurang dari 1.500 orang sengaja datang ke Dunia Fantasi, Ancol, untuk menyaksikan peluncuran buku baru itu. Tak terkecuali, para pencinta Harry Potter dari Lampung, Bandung, Sukabumi, bahkan Makassar.

Beberapa di antaranya bahkan membawa bayi mereka dan bertahan hingga acara selesai pada dini hari. Peluncuran itu dimeriahkan dengan parade kostum Harry Potter, marching band, pesta kembang api, aneka permainan, serta kuis tentang Harry Potter.

Menurut Dewi Yuliani, Marketing Spesialis Fiksi Gramedia, ajang peluncuran buku Harry Potter di Indonesia juga mengikuti tradisi peluncuran buku di negeri lainnya, termasuk negeri asal novel itu, Inggris. Seperti di Inggris, kata Dewi, di Indonesia acara peluncuran itu terbukti bisa mendongkrak penjualan buku Harry Potter.

Harry Potter 1-4, yang dirilis tanpa melalui acara promosi peluncuran buku, hingga saat ini rata-rata "hanya" terjual tak lebih dari angka 200 ribu. Sedangkan buku Harry Potter 5, yang diluncurkan melalui ajang Harry Potter on the Street, sudah terjual sebanyak 210 ribu eksemplar. "Cetakan pertama sebanyak 150 ribu langsung ludes," kata Dewi.

Sementara itu, Harry Potter 6 cetakan pertama (hard copy), yang dilepas pada 8 Januari sebanyak 53 ribu eksemplar, sudah habis terjual. Untuk cetakan soft copy, yang rencananya akan dicetak sebanyak 150 ribu dan siap dilepas pada 22 Januari mendatang, ternyata sudah dipesan 90 ribu kopi.

Pencapaian ini juga terjadi di seluruh dunia. Harry Potter 6 memecahkan rekor baru sebagai buku yang paling cepat habis terjual. Cetakan pertama yang telah diterjemahkan ke dalam 63 bahasa di 200 negara di seluruh dunia, langsung terjual sebanyak 10,8 juta kopi. Saat ini buku itu telah terjual lebih dari 25 juta kopi.

Menurut Prio Utomo, Direktur Eksekutif Gramedia, Harry Potter memang menjungkirbalikkan hukum-hukum penjualan buku yang ada sebelumnya. Walaupun harganya terbilang mahal untuk ukuran Indonesia dan tebal halaman yang mencapai ribuan (pada jilid 4 dan 5), ternyata buku itu tetap dicari pembaca. Ajaibnya, tiap terbit buku baru Harry Potter, edisi sebelumnya ikut terkatrol penjualannya.

Dewi mengakui, Harry Potter memang sebuah komoditas yang sangat laku. Selain karena kuat dari segi cerita, kisah penyihir yang kini beranjak remaja ini didukung oleh kesuksesan film layar lebarnya. Namun, menurut Dewi, acara peluncuran buku seperti di Dufan, juga sangat membantu penjualan. Tak mengherankan jika Dewi tak menutup kemungkinan bahwa Gramedia akan melakukan hal yang sama pada buku-buku potensial semisal The Chronicles of Narnia.
INDRA DARMAWAN


Dari Milis ke Kelontong Sihir

Bagi penggemar Harry Potter di Indonesia, ada sebuah milis yang bisa menjadi tempat untuk bertukar informasi tentang Harry Potter bernama indo-harrypotter@yahoogroups.com, milis ini didirikan pada 1 Oktober 2001.

Milis ini diasuh oleh moderator yang kerap disebut sebagai Profesor dan prefek, yang siap memberi pengarahan kepada anggota milis agar pembicaraan dan tema-tema yang dikirimkan melalui e-mail tetap terarah dengan baik. Istilah profesor dan prefek adalah kata yang diambil dari kisah Harry Potter.

Mulanya milis hanya beranggotakan beberapa orang, tapi saat ini milis tersebut beranggotakan 2.100 orang. Menurut Profesor Hadi Patronusto, anggota milis ini membengkak pada 2005, terutama setelah film Harry Potter yang keempat (Harry Potter and the Goblet of Fire) dirilis. Milis ini juga memiliki lalu lintas surat elektronik yang tinggi, yaitu mencapai 879 setiap bulan.

Selain kegiatan online, milis ini menggelar acara pertemuan yang diadakan setiap tiga bulan sekali. Acara ini biasanya diisi dengan berbagai permainan, dari membahas segala sesuatu tentang Harry Potter hingga menonton bareng film Harry Potter.

Belakangan, menurut Profesor Hadi, milis ini punya rencana untuk membuat "Toko Kelontong Sihir", yang menjual segala merchandise Harry Potter buatan mereka sendiri. Bahkan website-nya juga sedang dalam tahap pekerjaan. Mungkin beberapa saat lagi pencinta Harry Potter tak perlu lagi memesan Nimbus 2000 jauh-jauh ke luar negeri atau lewat Internet.

INDRA DARMAWAN
koran

KOMPAS: 10 Cara Asyik Jadi Harry Potter Freaks

http://kompas.com/kompas-cetak/0507/22/muda/1916398.htm
Jumat, 22 Juli 2005



10 Cara Asyik Jadi Harry Potter Freaks



Berniat jadi Harry Potter Freaks tapi belum kesampaian? Baca dulu
guide-nya di bawah ini!


Tanggal 16 Juli lalu jadi hari paling ditunggu-tunggu semua pencinta
Harry Potter di seluruh dunia. Soalnya, buku seri terbaru serial ini,
Harry Potter and The Half-Blood Prince, resmi dirilis. Mulai tengah
malam, jutaan orang antre di toko-toko buku di seluruh penjuru dunia
untuk jadi orang pertama yang baca petualangan Harry Potter di tahun
keenamnya di Sekolah Sihir Hogwarts.

Di Indonesia juga enggak jauh beda. Sejumlah toko buku bikin acara
khusus untuk menyambut hadirnya buku terbaru ini. Sekarang enggak
diragukan lagi, para Harry Potter Freaks ini lagi berlomba-lomba
menyelesaikan buku yang tebalnya lebih dari 600 halaman ini.

Sebagian dari kita mungkin sudah jadi Harry Potter Freaks, yaitu fans
berat Harry Potter dengan dunia ajaibnya. Sebagian lagi mungkin
pengin banget jadi Harry Potter Freaks, tapi belum kesampaian. Entah
itu gara-gara belum selesai baca bukunya, ketinggalan nonton filmnya,
atau belum sempat mengoleksi merchandise-nya. Tapi jangan takut,
belum ketinggalan kok menjadi seorang Harry Potter Freaks. Ada
contekannya nih!

1. Baca dan koleksi bukunya

Ini syarat paling utama kalau ingin jadi Harry Potter Freaks. Tokoh
Harry Potter ini kan aslinya memang tercipta dalam buku karangan JK
Rowling. Sampai sekarang sudah ada enam buku yang terbit. Kalau baca,
mesti teratur dari buku satu ke buku berikutnya, soalnya kan
ceritanya bersambung terus. Kalau sampai lompat satu buku, misalnya,
mustahil kita bakal paham isi buku berikutnya.

Mau baca bahasa Indonesia atau bahasa Inggris enggak masalah, yang
penting kita pilih yang bikin kita enjoy bacanya. Kalau perlu malah
baca dua-duanya. Soalnya, ada sejumlah kata, istilah, atau nama yang
lebih lucu kalau kita baca di versi Inggris-nya. Masih ingat buku-
buku yang harus dimiliki Harry Potter cs ketika diajar oleh Profesor
Gilderoy Lockhart di buku kedua, Harry Potter and The Chamber of
Secrets? Ada Travels With Trolls, Voyages With Vampire, Wandering
With Werewolves, dan lain-lain. JK Rowling memang punya keahlian
khusus bikin kata-kata yang rimanya sama di awal atau di akhir kata
untuk dijadikan nama, dan ini bakal beda kalau sudah diterjemahkan ke
dalam versi bahasa Indonesia.

2. Bikin kutipan favorit

Kalau baca buku Harry Potter, banyak banget kata yang inspiratif dan
menggugah. Dari isu-isu persahabatan, keberanian, sampai mengakui
kesalahan. Masih ingat apa yang dikatakan Profesor Dumbledore kepada
Neville Longbottom karena keberaniannya menghalangi Harry, Ron, dan
Hermione yang nekat melanggar peraturan untuk mencari batu bertuah di
buku pertama Harry Potter and The Sorcerer's Stone? "It takes a great
deal of bravery to stand up to our enemies, but just as much
(bravery) to stand up to our friends." Artinya adalah: perlu banyak
keberanian untuk menghadapi lawan, tapi diperlukan keberanian yang
sama banyaknya untuk menghadapi teman-teman kita sendiri.

Kutipan yang asyik juga enggak selalu yang filosofis, yang kocak-
kocak juga banyak. Masih ingat kata-kata Hermione kepada Ron dan
Harry yang dianggapnya punya hobi melanggar peraturan di buku
pertama? "If you two don't mind, I'm going to bed before either of
you come up with another clever idea to get us killed!…or worse
EXPELLED!" Ck-ck-ck, Hermione yang genius menganggap dikeluarkan dari
Hogwarts itu lebih parah dari kematian, hi-hi-hi!

3. Nonton dan mengoleksi filmnya

Pasti tahu kalau serial Harry Potter sudah dibuat filmnya oleh Warner
Bros Studio. Nah, sampai sekarang sudah tiga serial buku yang
diangkat ke layar lebar, yaitu Harry Potter and The Sorcerer's Stone,
Harry Potter and The Chamber of Secrets, dan Harry Potter and The
Prisoner of Azkaban (film keempat, Harry Potter and The Goblet of
Fire, sedang dalam proses editing dan bakal dirilis sekitar bulan
November 2005). Sempat atau enggak menonton versi layar lebarnya di
bioskop dulu, boleh juga sekarang mulai mengoleksi film-film ini
dalam bentuk VCD atau kalau punya uang lebih, DVD.

Kalau sudah nonton, bisa mulai bikin daftar adegan-adegan favorit. Di
film Harry Potter and The Prisoner of Azkaban, misalnya, pertarungan
Harry melawan Dementor untuk melindungi Sirius Black di pinggir danau
Hogwarts berhasil menggabungkan nuansa tegang, serem, dan sedih
sekaligus.

Masih ada satu lagi nih, film Harry Potter juga punya original score
alias musik pengiring asli hasil karya komposer terkenal, John
Williams. Jadi, untuk menghadirkan nuansa Harry Potter meskipun
sedang enggak nonton filmnya, kita bisa setel kaset atau CD-nya di
kamar kita.

4. Bikin daftar perbedaan antara buku dan film


Semua penggemar Harry Potter tahu, antara buku dan film enggak sama
100 persen. Dan sebagai Harry Potter Freaks, kita juga perlu tahu
dong. Perbedaan-perbedaan ini mungkin enggak selalu soal hal-hal yang
prinsipiil karena pihak Warner Bros Pictures membuat film dengan
pengawasan penuh dari JK Rowling. Lebih banyak mungkin adalah
penghilangan sejumlah cerita di buku karena film punya batasan waktu
sehingga enggak bisa memuat semua adegan yang ada di buku.

Daftar ini bisa kita buka dengan luka berbentuk kilatan di kening
Harry Potter. Di dalam buku memang enggak ditulis secara kata per
kata soal lokasi luka Harry, tapi di sampul buku Harry Potter and The
Sorcerer's Stone bisa kita lihat luka ini terlihat tepat di tengah
kening Harry. Tapi banyak terjadi perdebatan begitu film Harry Potter
pertama ini nongol, karena di situ diperlihatkan luka Harry ada di
kening sebelah kanan Harry.

Yang lumayan penting mungkin waktu Harry, Hermione, dan Ron lagi
berjuang mendapatkan batu bertuah dengan melalui berbagai tes di
tahun pertama mereka di Hogwarts. Di dalam buku, ada lima tes yang
harus mereka lalui, tapi yang ada di film cuma empat tes. Bagian yang
dihilangkan adalah tes kelima, yaitu Harry dan Hermione yang harus
memecahkan teka-teki ramuan demi bisa membuka pintu ke ruang batu
bertuah. Hayo, tambah terus daftar ini!

5. Main games-nya

Mau ikut berpetualang bareng Harry dan teman-teman? Bisa banget. Apa
pun games yang kita punya, dari Nintendo, playstation, sampai X-Box,
ada games Harry Potter-nya. Biasanya, setiap seri games mengikuti
filmnya. Di games Harry Potter and The Sorcerer's Stone, misalnya,
kita harus menyelesaikan misi main Quidditch, mengejar hantu Peeves
demi mendapatkan barang Harry yang dicuri, mengumpulkan kacang Bertie
Botts, sampai mengalahkan Voldemort sebagai misi terakhir. Wahhh,
kita jadi penyihir sungguhan nih!

6. Koleksi merchandise-nya

Di Indonesia, lisensi merchandise asli Harry Potter dipegang oleh
Warner Bros Pictures sebagai pembuat film Harry Potter. Sejauh ini
merchandise resmi yang udah dirilis adalah T-shirt, note-book,
wrapping paper (kertas kado), standing character (patung kecil
tokoh), syal khas asrama Hogwarts, kertas surat, poster, mug,
gantungan kunci, dan masih banyak lagi. Sebagian benda ini bisa kita
dapetin di toko buku tertentu atau saat peluncuran film atau buku
Harry Potter. Tapi, kalau kita mau benda-benda yang lebih unik, kita
bisa surfing di internet dan membeli dengan credit card. Dari kertas
jubah, kacamata, tongkat sihir, pelapis dinding, jam tangan, sampai
piyama ada lho!

7. Ikutan milis dan klub Harry Potter

Pengin berinteraksi dengan para penggemar Harry Potter lain? Cara
yang paling ampuh pasti ikutan milis atau klub Harry Potter yang ada
di Indonesia ataupun di dunia. Kita bisa ngobrol apa aja dari A
sampai Z tentang Harry Potter. Untuk yang di Indonesia, misalnya,
milis yang paling banyak anggotanya adalah indo-harrypotter@yahoogroups.com,
harrypotterfansclubindonesia@yahoogroups.com. Asyiknya ikutan milis
ini, kita bisa ikutan banyak acara seru, bisa beli buku Harry Potter
dengan harga diskon, sampai bisa nitip merchandise kalau ada anggota
milis yang jalan-jalan ke luar negeri. Asyik kan?

8. Dandanin komputer kita

Tambah sreg nih kalau kita mendandani komputer kita dengan pernak-
pernik Harry Potter, seperti wallpaper atau screensaver. Dua
fasilitas ini bisa kita download di situs-situs resmi Harry Potter
seperti harrypotter.warnerbros.com, www.scholastic.com, dan lain-lain.

Biar tambah seru, kita bisa juga bikin ID e-mail kita dengan nama-
nama tokoh, tempat, atau benda-benda di dalam cerita Harry Potter.
Tapi mesti pinter-pinter mengombinasikannya, soalnya sudah banyak
orang yang pakai.


9. Bikin situs unik

Banyak banget situs fans Harry Potter di internet. Kalau kita punya
keahlian bikin situs, kenapa enggak kita coba bikin situs fans Harry
Potter. Biar enggak pasaran, ambil aja tema tertentu yang lebih
spesifik. Contohnya kita bikin situs tentang semua makanan dan
minuman yang ada di dalam cerita Harry Potter atau bisa juga tentang
sistem mata uang di dunia sihir dengan bank Gringotts-nya, atau
tentang segala macam binatang unik yang pernah ada di buku Harry
Potter.



10. Menghafal mantra


Ini memang agak konyol, tapi asyik banget buat sekadar lucu-lucuan.
Ada sejumlah mantra yang bisa "seolah-olah" kita pakai. Sebelum
membuka pintu lift, misalnya, kita ucapkan mantra "Alohomora", atau
sebelum menyalakan lampu, kita ucapkan mantra "Lumos". Dengan sesama
Harry Potter Freaks, bisa juga kita gunakan mantra-mantra lain
sebagai bahasa rahasia dengan arti yang sudah disepakati,
seperti "Wingardium Leviosa" (mantra pengangkat benda), "Petrificus
Totalus" (mantra pengikat tangan dan kaki), "Obliviate" (mantra
penghapus memori), "Riddikulus" (mantra untuk mengubah Boggart),
sampai "Expecto Patronum" (mantra untuk menghadirkan sosok pelindung).

Tuh kan, ternyata enggak begitu sulit kok menjadi Harry Potter
Freaks! Welcome to the wonderful world of Harry Potter!

MARTI/ TIM MUDA

JAKARTA POST: New Harry Potter flies off shelves in Jakarta

Liputan Jakarta Post pada launching buku HP6 di toko
buku di Jakarta, termasuk acara Indo-HarryPotter QB Pondok Indah.

Hadi Patronussto
------------------------------
http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20050718.G02



New Harry Potter flies off shelves in Jakarta

City News - July 18, 2005


The Jakarta Post, Jakarta

He did not actually disappear into a puff of smoke but
the Harry Potter look-alike made a huge impression on
Sam, 5, at the launching on Saturday of Harry Potter
and the Half-Blood Prince at QB bookshop, Pondok
Indah.

"Cool...," the little boy said.

The latest in the series written by J.K Rowling was
flying off the shelves in Jakarta bookstores with more
than 800 copies sold in less than a day.

In fact, the book was the number one seller on
Saturday at bookstores all over the world.

"We already have 220 of the 600 pre-ordered copies
taken on Saturday," said Prasidawardani, head of QB
bookstore's children's section. There are 900 copies
of the book to be shared between the three QB outlets
at the QB warehouse, she added.

Although the Harry Potter books are expensive for many
Jakartans at between Rp 189,000 and Rp 225,000 a copy,
the battle between Harry and his long-time enemy
Voldemort has left local fans captivated and eager for
more.

Published by US-based Scholastic and Britain's
Bloomsbury, Rowling's latest book portraying Potter
and his wise guardian Dumbledore comes in hard back.

"Customers started ordering the book from as early as
February," Prasidawardani said, adding that most
buyers were adults as the version launched on the
weekend was in English.

Meanwhile, Sogo's book section Kinokuniya sold no less
than 422 copies through its two outlets on Saturday.
"Most of our pre-ordered copies have been taken and so
we displayed 240 more copies," said Lina, a supervisor
at Kinokuniya in Plaza Senayan, South Jakarta.

English bookstore Aksara sold more than 250 copies
through its three outlets.

"We sold 70 copies in one day," said Evi, a customer
service officer at Aksara's head office in Kemang. To
sell as many copies of other books, Evi said, took at
least a week.

"It is undoubtedly our top-seller," she said.

Many bookstores have staged special events for the
launch ranging from art projects to science
experiments for children -- even those who are not
reading yet.

Well, in business, book selling included, all it takes
is a little imagination.(003)

SUARA PEMBARUAN: London Jadi Kota Harry Potter

Liputan Suara Pembaruan di launching HP6. Termasuk acara Indo-HarryPotter di QB Pondok
Indah juga.

Hadi Patronussto
------------------
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/16/

Tanggal 16/7/2005

SUARA PEMBARUAN


London Jadi Kota Harry Potter

AKHIRNYA buku keenam kisah Harry Potter yang berjudul Harry Potter
and Half-Blood Prince diluncurkan Sabtu (16/7) pagi. Beberapa toko
buku di Inggris membuka pintu tokonya satu menit sesudah pukul 00.00
waktu setempat. Hal yang sama dilakukan toko buku di 15 negara antara
lain Amerika Serikat, Brasil, Cina, India, Singapura, dan Filipina.
Mereka membuka tokonya tepat pukul 00.00 tanggal 16 Juli, kendatipun
buku tersebut masih dalam bahasa Inggris.

Fans Harry Potter menggilai buku ini. Seorang di antaranya, Katrine
Skovgaard (18) mengadakan perjalanan dari rumahnya di Denmark untuk
kemudian antre selama enam jam di sebuah toko buku di pusat Kota
London, Inggris.

Beberapa jam menjelang pukul 00.00 Sabtu ratusan orang juga menjejali
toko buku Waterstone di Oxford Street, London. Banyak di antaranya
berkostum seperti penyihir dan Harry Potter.

''Suasananya sangat luar biasa. Penggemar Harry Potter berkumpul di
sini. Kami pun, sesama penggemar Harry Potter, saling mendapat teman
baru. London menjadi Kota Harry Potter,'' komentar Rose Marie de
Koning (19), yang khusus terbang dari Belanda ke London, untuk
mengantre buku Harry Potter.

Toko buku Waterstone di Inggris sudah memprakirakan bahwa sekitar 300
ribu orang akan antre menjadi pembeli pertama buku keenam kisah Harry
Potter itu. Sejumlah atraksi mengisi acara peluncuran buku tersebut,
di antaranya pertunjukan sulap. Beberapa toko buku di Inggris juga
menyelenggarakan siaran langsung, berbincang-bincang dengan JK
Rowling saat peluncuran buku itu, sehingga pembeli dapat berinteraksi
dengan si pengarang buku.

Sementara itu di Edinburgh, Skotlandia, JK Rowling, yang sekarang
menjadi perempuan terkaya di Inggris, membacakan bab VI dari buku
terbaru tersebut di depan 70 anak-anak dari berbagai negara di dunia,
yang mendapat undangan khusus untuk berada di kediamannya saat
peluncuran buku.


Dia membacakan karangannya itu dengan duduk di atas kursi berbahan
kulit yang di bawahnya tergelar karpet merah yang dilaluinya dan juga
ke-70 anak-anak itu.

Tadinya, distributor buku dan majalah di Inggris, WH Smith, akan
menggelar acara di Stasiun King Cross karena di stasiun kereta itulah
terdapat jalur 9 ?, yang digunakan Harry Potter menuju sekolah sihir
Hogwarts. Tapi, mengingat tragedi bom 7 Juli, yang menewaskan puluhan
orang di dekat King Cross, acara itu pun dibatalkan.



Didandani

Di New York, Amerika Serikat, toko mainan terbesar, Toys R Us, di
Times Square, disulap atau didandani menjadi seperti Hogwarts Sabtu
dini hari.

Penerbit Scholastic kabarnya meluncurkan buku terbaru ini sebanyak 10
juta kopi. Acara peluncuran Harry Potter and Half-Blood Prince
dipusatkan di toko Barnes&Noble Manhattan, yang menggelar
acara ''Midnight Magic''.

Di India juga disediakan acara khusus untuk peluncuran buku ini. Di
Australia dan Selandia Baru sejumlah tarian dan acara mengiringi
peluncuran buku. Tidak hanya itu, beberapa toko buku di berbagai
negara menyediakan diskon bagi pembelian buku baru itu pada hari
pertama peluncuran.

Di Indonesia, toko buku QB di Jakarta mengadakan acara khusus
peluncuran Sabtu pukul 10.00 WIB. Acara yang digelar berupa kuis dan
permainan untuk anak-anak dan pihak QB juga mengedarkan undangan
peluncuran ke beberapa orang dengan syarat, menghadiri peluncuran
buku Harry Potter terbaru itu dengan memakai kostum ala Harry Potter
dan murid-murid Hogwarts. Namun, acara ini hanya digelar di toko buku
QB Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Di toko buku itu pemesanan buku terbaru ini sudah dilakukan sejak
beberapa bulan lalu dengan sistem inden. Sistem ini juga diberlakukan
di beberapa toko buku lainnya di Jakarta dengan membayar Rp 50.000.

Kendati demikian, keriaan mengantre buku terbaru tersebut sempat
ternodai karena di Amerika Serikat, seorang bocah yaitu Sylum
Mastropaolo, berhasil mendapatkan buku ini sebelum 16 Juli, yakni
pada Senin 11 Juli. Buku keenam Harry Potter ini kabarnya telah
terjual sebanyak 270 juta kopi di berbagai negara. Satu kesalahan
dilakukan toko itu karena menjual sebelum tanggal resmi penjualan.
Tapi, akhirnya dia dan orang tuanya mengembalikan buku itu ke toko
yang menjualnya sebelum 16 Juli dengan alasan tidak ingin merusak
kesenangan pembaca setia Harry Potter. Kasus yang sama terjadi di
Kanada, tapi pembeli itu pun akhirnya mengembalikan buku ke tokonya.


(Berbagai sumber/N-5)

REPUBLIKA: Demam Harry Potter

Ini artikel liputan "A Day with Harry Potter". Lomba kostum Harry Potter, kerjasama Indo-HarryPotter dengan Vision.

Hadi Patronussto

--------------------------
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=184121&kat_id=41&kat_id1=&kat_id2=

Minggu, 16 Januari 2005

Demam Harry Potter


Kurus, berkacamata tebal, berjubah hitam, terbang pakai sapu terbang,
dan kadang-kadang menggenggam tongkat sihir. Tahu nggak sosok siapa
ini? Jika tebakan kamu Harry Potter, tepat sekali. Nah, jika kamu
memang pernah baca atau cinta berat malah dengan novel karangan JK
Rowling ini, pasti tahu dong karakter si Harry yang membuat seluruh
dunia kesengsem. Ternyata, yang suka dengan Harry Potter bukan kamu
saja.

Beberapa waktu lalu di Jakarta, komunitas Indo-Harry Potter sempat
bikin acara meniru gaya karakter Harry Potter. Asyik banget nih
acara. Jadi, ada duo pembawa acara yang terkenal kocak Ari Dagienk
dan Desta memandu lomba mirip itu. Asyiknya lagi, nggak cuma
pertandingan mirip aja, tapi ada juga lomba uji pengetahuan Harry
Potter secara lengkap. Mulai dari siapa pengarangnya, buku-bukunya,
hingga film yang telah diedarkan dan tokoh-tokohnya. Isi ceritanya
juga terkadang jadi pembahasan.

Pesertanya ternyata ngebludak. Tidak hanya para pecinta Harry Potter
yang tergabung dalam milis Indo-Harry Potter, peserta lain yang tahu
lewat undangan atau pengumuman di media massa pun banyak yang datang.
Maklum saja, acara itu digelar gratis khusus untuk penggemar Harry
Potter.

Tapi, ada cerita lucu lho dari salah seorang peserta. Sebut saja
namanya Dida. Dia yang berperan sebagai tokoh Harry Potter mengaku
kesulitan mencari kostum Harry seperti jubah hitam, kacamata, dan
tongkat sihirnya. ''Sudah berkeliling ke mana-mana tidak ada,''
ujarnya. Untuk mendapatkan, percaya nggak sih, Dida harus berburu ke
Arab Saudi ketika umrah dengan keluarganya.

Tidak seperti di luar negeri, merchandise yang menjual perlengkapan
Harry Potter di Indonesia memang tidak banyak. Hanya beberapa pusat
pembelanjaan besar seperti di Mal Taman Anggrek atau Plaza Senayan
saja yang menyediakan. Itupun koleksinya tidak begitu lengkap dan
hanya menjual sewaktu ada promosi peluncuran produk. Tapi, jangan
sedih dulu. Kalau pengen mendapatkan koleksi Harry Potter bisa juga
lewat komunitas milis. Mereka yang sering berkunjung ke luar negeri
terkadang membeli beberapa merchandise yang bakal dijual pada sesama
anggota. Tak jarang juga, mereka saling tukar informasi.

Atau ada juga berburung barang-barang khas Harry lewat situs-situs
internet. Coba deh buka situs Yahoo! Shopping, ada sekitar 300-an
toko yang menjualnya. Cukup klik, kamu bisa pilih apa saja, dari jam
tangan, piyama, sampai kertas pelapis dinding pun ada. Harganya dari
puluhan hingga ratusan dolar. Nah, untuk kamu yang baru mulai
mengoleksi atau pengen melengkapi, selamat berburu deh.

(lhk )

KONTAN: Gara-Gara Tersihir Harry Potter

Artikel di Tabloid Kontan tentang milis Indo-HarryPotter. Milis IHP diwawancara 27 Oktober 2004, pra-Offline 10.

Hadi Patronussto
---------------------
http://www.kontan-online.com/print.php?q=v&tahun=IX&edisi=6&id=39



Komunitas
Tabloid Kontan
No. 6, Tahun IX, 8 November 2004




Gara-Gara Tersihir Harry Potter




Menyorot komunitas pecinta novel Harry Potter di Indonesia
Sekelompok fans Harry Potter membangun komunitas sihir di antara para muggle di Jakarta. Mereka bahkan bikin ujian segala, lengkap dengan segala pernak-perniknya.

(Sri Sayekti, Utomo Tri Rahasto)

Gandrung hingga ke tulang sumsum. Mungkin begitulah sikap para penggemar berat novel Harry Potter karangan J.K Rowling. Bayangkan, saking jatuh hatinya pada tokoh penyihir cilik Harry Potter, mereka meniru segala hal. Mulai dari setting hingga perilaku para penyihir seperti dilukiskan Rowling dalam novelnya. Tak heran jika penggemar Potter ini sering bertingkah aneh-aneh layaknya penyihir dalam tokoh-tokoh di novel tersebut. Bedanya, mereka tentu bukan penyihir beneran. Tapi, mereka menganggap diri layaknya penyihir yang hidup di dunia muggle, sebutan buat manusia biasa yang tidak mempunyai darah keturunan penyihir.

Tak percaya? Coba perhatikan saat anggota komunitas penyihir di Jakarta ini berkumpul. Berbaju serbahitam, komunitas pecinta Harry Potter ini selalu menggunakan syal berwarna-warni. Tak jarang di antara mereka melengkapi diri dengan membawa sebuah tongkat sihir layaknya penyihir betulan. Karena itu, saat mereka bertemu, biasanya banyak mata terheran-heran melihat tingkah laku mereka yang cukup aneh.

Tiap anggota mempunyai identitas asrama Hogwarts

Pertemuan yang sudah kesembilan kali digelar sepanjang empat tahun umur komunitas ini, bukan hanya menjadi acara kangen, ngobrol, dan diskusi antaranggota milis indoharrypotter@yahoogroups.com, tapi juga terbuka bagi anggota-anggota baru yang ingin bergabung. Hanya, jangan kaget dan merasa asing berada di komunitas ini karena anggota komunitas mengambil seluruh setting dalam novel Harry Potter untuk berbicara antaranggota komunitas agar lebih mendukung imajinasi mereka.

Seperti halnya murid baru yang masuk ke sekolah sihir Hogwarts, setiap anggota komunitas baru juga diminta mengisi formulir pendaftaran, lengkap dengan pilihan empat asrama seperti halnya di novel Harry Potter. Seperti diketahui, dalam cerita novel tersebut, Rowling berkisah ada empat asrama di sekolah sihir Hogwarts, yaitu: Gryffindor, Slytherin, Hufflepuff, dan Ravenclaw.

Nah, para dedengkot komunitas ini memberi panduan bagi peserta baru, bila ia berkarakter jujur, berani, ulet, dan berjiwa pahlawan, lebih cocok memilih asrama Gryffindor. Bila cerdas, mau belajar dan cendekiawan, akan lebih cocok memilih Ravenclaw. Peserta yang berkepribadian adil, setia, jujur, loyal, dan pekerja keras, asrama Hafflepuff lebih cocok. Adapun asrama Slytherin merupakan tempat buat anak yang licik dan menghalalkan segala cara untuk men-dapatkan kepuasan pribadi.

Nah, setelah peserta baru mengisi formulir, mereka akan mengikuti ritual pemberian topi dan syal warna-warni yang membedakan anggota tersebut berdasarkan pilihan asramanya. "Anggota baru akan ditanya mereka ingin jadi penyihir yang bagaimana dan asrama mana," ujar Farah Savitri, anggota komunitas Harry Potter Indonesia.

Semua kegiatan dalam komunitas ini memang seratus persen diilhami dari serial buku Harry Potter mulai dari seri satu sampai lima. Seperti kebiasaan yang diambil dari seri dua yang berjudul Harry Potter and The Chamber Secrets, ternyata memberi ide bagi anggota komunitas untuk memakai nama penyihir saat berinteraksi satu sama lain dalam komunitas tersebut.

"Itu pakai anagram, kan ada lima tulisan, bagaimana caranya membuat nama penyihir," jelas Ismanto Hadi Saputro, salah satu pecinta berat novel Harry Potter yang kemudian menjadi mediator milis Harry Potter. Salah satu tokoh dalam seri dua tersebut bernama Tom Marvolo Riddle, yang merupakan samaran dari musuh besar para penyihir baik, Lord Voldermort. Begitu pula nama-nama anggota komunitas ini, berubah saat online di milis maupun saat kopi darat.

Farah Savitri yang di dunia nyata bekerja sebagai karyawan Wana Artha Life memakai nama sihir Electron Proton. Lalu seorang anggota bernama asli Poppy Kartadikaria memakai nama Arwen Eldarin. Anne Mariane memakai nama Anne Lumos. Muhammad Iqbal memakai nama Artholion Archive (lihat boks: Rumus Anagram buat Nama Penyihir).

Membuat pernak-pernik sendiri

Salah satu kegiatan komunitas Indo Harry Potter yang tergolong seru adalah Offline Wizzarding Level (OWL) yakni semacam ujian terakhir sebelum lulus seperti dalam cerita Harry Potter. Materi ujian berkisar pengetahuan ramalan, pemeliharaan satwa gaib, mantra, sampai sejarah sihir. Penilaian ujian mengikuti buku Harry Potter dengan peringkat tertinggi O (Outstanding). Peringkat berikutnya berturut-turut A (Acceptable), P (Poor), D (Dreadful), dan D (Troll). Ide acara OWL ini berasal dari buku seri keempat yang berjudul Harry Potter and Goblet of Fire.

Selain itu, juga ada Nasty Exhausting Wizzarding Test (NEWT) yang idenya berasal dari buku ke lima yaitu Harry Potter and The Order of The Phoenix. Tes ini adalah ujian sihir yang luar biasa melelahkan, buat calon yang diuji maupun pengujinya. "Bulan ini saya akan membuat tiga pertanyaan, baru dapat satu sudah capek duluan, soalnya harus cari referensi dulu," ujar Ismanto yang bertugas sebagai pembuat materi ujian.

Komunitas Harry Potter di Indonesia ini sebenarnya bermula dari situs www.harrypotterindonesia.com. yang dibuat oleh Eduardi Prahara. Satu bulan berikutnya berdiri milis indoharrypotter@yahoogroups.com. Dengan memiliki milis dan situs, mulailah mereka kemudian saling berdiskusi dan berkomunikasi satu sama lain.

Dalam milis ini ada yang bertindak sebagai moderator yang bertugas memberi amplop merah atau disebut howler. Seperti dalam cerita Harry Potter, amplop merah bisa ngomong sendiri dan marah-marah. Nah, jika ada anggota milis yang omongannya jorok atau malah jualan barang di milis, akan diberi amplop merah sebagai peringatan oleh moderator.

Bagi Farah Savitri, bergabung dalam komunitas sihir semacam ini bisa melepas kepenatan kerja sehari-hari. Setiap ada waktu istirahat di kantor, Farah menyempatkan diri online di milis. "Kalau kami lagi loggin, rasanya seperti hidup di Hogwarts dengan asrama tertentu," ujar Farah yang mulai bergabung sejak tahun 2003. Suatu saat Farah pusing karena kehilangan file penting di kantor. "Aku langsung loggin, nanya kasih mantra dong buat balikin file," ujarnya terkekeh.

Saat berkomunikasi, anggota komunitas ini pun memakai istilah-istilah khusus yang menjadi kode mereka sendiri. "Misal kami kirim SMS, sudah terima burung hantu dari gua belum, itu maksudnya surat atau e-mail," ujar Ismanto. Milis Harry Potter kini telah beranak pinak. Antara lain pohoncerita@yahoogroups.com, tempat berkumpul bagi yang mempunyai hobi mengarang. Lalu, ada yok_bacabuku@yahoogroups.com bagi mereka yang kutu buku.

Pernak-pernik dalam ilmu sihir dibuat sendiri para anggota komunitas ini, mulai dari topi sihir, syal, kaus, hingga tongkat sihir. "Syal itu saya rajut sendiri pakai tangan," ujar Farah yang membuat syal dan kaus. Adapun tongkat atau biasa disebut wand dibuat dari kayu dan dijual seharga Rp 80.000 kepada para anggota. "Imajinasi kami, setiap tongkat ada tulisan terbuat dari kayu jenis apa, dari ramuan apa dan hanya cocok untuk orang berkarakter tertentu," ujar Ismanto.

Sayang, hingga kini tongkat sihir tersebut berbahan sama semua. Padahal, dalam cerita Harry Potter justru tongkat sihir yang mencari calon empunya atau sang penyihir. Ya, namanya juga berimajinasi!
+++++

Rumus Anagram buat Nama Penyihir

Salah satu cara mengutak-atik nama asli seseorang menjadi nama penyihir bisa memakai anagram. Menurut Hadi Patronussto, ada lima rumus yang bisa dipilih saat hendak membuat nama penyihir. Pertama, anagram murni. Caranya, dengan mengubah susunan huruf nama muggle.

Jiwa dari nama asli masih kelihatan karena huruf masih sama, hanya berbeda urutan. Contoh: nama samaran Sang Pangeran Kegelapan, Tom Marvolo Riddle, merupakan hasil anagram dari I am Lord Voldermort. Kedua, anagram cermin tarsah, yakni membalik nama asli dari belakang ke depan. Ketiga, anagram cermin tarsah ditambah nama panggilan. Keempat, nama panggilan ditambah nama yang berhubungan dengan cerita Harry Potter. Kelima, nama asli versus nama penyihir. Nah, Anda tinggal pilih memakai rumus mana yang paling cocok buat nama penyihir.

Saturday, October 14, 2006

MEDIA INDONESIA: Kekuatan Sihir JK Rowling

Artikel Media Indonesia di acara Launching HP6 di QB Pondok
Indah. Nama milis disebut lagi, juga nama *ehm* saya (sebagai Muggle).

Hadi Patronussto

--------------------
http://www.media-indonesia.com/cetak/berita.asp?id=2005071707015277

JEDA
Minggu, 17 Juli 2005



Kekuatan Sihir JK Rowling



Sihir JK Rowling kembali bekerja 16 Juli kemarin. Melalui buku
terbarunya Harry Potter and the Half-Blood Prince, Rowling kembali
menyita perhatian jutaan pembaca di seluruh dunia.

Penulis multijutawan itu hadir di Puri Edinburgh, Skotlandia saat
peluncuran seri keenam Harry Potter. Ia juga membacakan bab keenam
dari novel yang ditunggu-tunggu itu pada sejumlah anak.

Berjarak ribuan kilometer dari kastil itu, jutaan fans Harry Potter
memenuhi toko buku untuk mendapatkan kisah terbaru. Salah satunya
Savannah Mazda, 15, gadis kecil yang sengaja terbang dari tempat
tinggalnya di New York, Amerika. Tidak sia-sia, karena ia menjadi
orang pertama yang membeli seri keenam di Toko Buku Waterstone,
Oxford, London. ''Fantastik dan sangat fenomenal. Aku memang ingin
jadi orang pertama yang punya buku ini,'' tutur gadis berdarah
Inggris yang rela menunggu 18 jam sebelum toko buku yang dituju
membuka pintu di tengah malam, khusus untuk meluncurkan seri terbaru
Harry Potter.

Kini, setelah buku itu dipegang, ia mengaku tidak punya keinginan
lain. ''Hanya ingin cepat pulang dan membaca di rumah,'' katanya.

Bukan hanya Mazda yang tergila-gila kisah rekaan imajinasi Rowling.
Di Indonesia, Didie, 17, gadis tomboi dengan rambut cepak itu ikut
mengantre di deretan pengunjung toko buku di Pondok Indah Mal. Dia
rela mengeluarkan dua lembar ratusan ribu untuk mendapatkan buku
terbaru penyihir Hogwarts. ''Gue sudah nunggu banget. Katanya di seri
ini akan ada tokoh yang mati. Tapi kan belum tahu siapa. Lagi pula
ending Harry Potter selalu susah ditebak. Jadi seru sekali,''
katanya. Agaknya deretan kalimat dalam Bahasa Inggris pada buku
setebal 607 halaman itu tidak mengganggu Didie.

Kurang gempita

Meski jutaan anak di dunia sangat antusias, sambutan di Indonesia
tidak segempita fans Harry Potter di Inggris dan Skotlandia. Di
beberapa toko buku, tumpukan Harry Potter seri enam masih setinggi
dada penjaga. ''Memang tidak terlalu heboh. Mungkin orang malas beli
buku dalam Bahasa Inggris,'' ujar penjaga tersebut.

Pemandangan serupa juga terlihat di QB Pondok Indah, Jakarta.
Beberapa tumpukan buku Harry Potter masih tersusun di atas meja
kasir. Bedanya, di depannya tertulis pre-order, menandakan sudah
dipesan. Di salah satu sudut kafe yang ada di QB, tampak sekelompok
anak tengah asyik berbincang dan beraktivitas.

Di depannya ada gelas tabung dengan cairan merah menyala serta
seperangkat perlengkapan pelajaran sihir ala sekolah penyihir
Hogwarts. Syal Harry Potter berwarna merah kuning turut melengkapi
penampilan anak-anak yang sengaja datang mengenakan pakaian berwarna
hitam. Bahkan ada yang memakai jubah panjang hitam lengkap dengan
tepian jubah warna ungu, khas seragam Harry Potter dan kawan-kawan.

Sementara itu, di panggung QB, seorang perempuan dengan topi kerucut
tinggi dan pakaian hitam menyapa anak-anak yang duduk tidak jauh
darinya. ''Who remember the spell?'' ujarnya berkali-kali dengan
senyum yang tak pernah lepas dari wajah yang terbingkai rambut
panjang lurus itu. Beberapa anak dengan antusias mencoba menjawab,
tapi tak berhasil.

Kegiatan seperti itu sengaja diadakan oleh penggemar Harry Potter di
Indonesia yang tergabung dalam milis, indo-harrypotter. Salah satu
penggiatnya Ismanto Hadi Saputro mengklaim, keanggotaan milis
mencapai 1.200 orang.

Milis yang menggabungkan penggemar Harry Potter ini menjadi wadah
yang pas untuk mengeksplorasi segala hal yang berhubungan dengan
Harry Potter. Bahkan sampai ke hal-hal seperti tokoh gebetan dan
siapa sesungguhnya Half-Blood Prince yang disebut pada serial terakhir.

Terlaris

Kisah imajinasi penulis berusia 39 tahun itu memang terus ditunggu
penggemarnya. Dalam waktu singkat, semua bukunya -- mulai dari seri
pertama -- terjual ribuan copy di setiap negara. Bahkan untuk seri ke
enam ini, sebelum dirilis sudah ada pesanan sebanyak 750 ribu buku.
Rumor yang beredar tentang karakter kunci yang terbunuh pada seri ke-
enam betul-betul mendongkrak penjualan. Penerbit Scholastic sudah
menyiapkan 10,8 juta buku untuk memuaskan pottermania di seluruh
dunia.

''Buku seri Harry Potter keenam mengalahkan angka penjualan pre-order
seri-seri sebelumnya. Angka penjualannya pasti akan menembus satu
juta,'' ujar Presiden Direktur perusahaan penerbit Barnes & Nobble
Steve Riggio kepada Houston Chronicle, beberapa waktu lalu.

Di Indonesia, angka penjualan rata-rata setiap serinya mencapai 150
ribu buku. Merupakan angka tertinggi di bidang fiksi. ''Untuk seri
terbaru saja sudah sangat laris, padahal masih dalam bahasa
Inggris,'' terang Danang Priyadi, Sales Manager PT Gramedia Pustaka
Utama memberi gambaran.

Bagi yang menunggu versi terjemahan Bahasa Indonesia, rasanya harus
memperpanjang rasa sabar. Prosesnya tidak sesingkat sihir ala Harry
Potter dengan matranya Avada Kedavra. (CA/M-2)

REPUBLIKA: Sihir Harry Potter Belum Padam

Acara Launching buku HP6 yang dibuat oleh Milis Indo-HarryPotter di QB Pondok Indah disebut juga lho.

Hadi Patronussto

----------------
http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=205926&kat_id=383
Senin, 18 Juli 2005

Sihir Harry Potter Belum Padam

Buku keenam ini terjual 13 kopi per detik.


JAKARTA -- Kabar baik buat penggemar Harry Potter di Indonesia. Mulai
Sabtu (16/7), Harry Potter seri keenam yang berjudul Harry Potter and
The Half-Blood Prince sudah dirilis di seluruh dunia, termasuk di
Indonesia. Peluncuran serial penyihir muda Harry Potter ini dilakukan
tepat pukul 00.00, pada Sabtu (16/7).

Peluncuran buku karya pengarang wanita asal Inggris, JK Rowlings ini
telah menarik minat anak-anak dari seluruh penjuru dunia. Mereka rela
mengantre di toko-toko buku untuk membeli serial favorit mereka yang
menampilkan Harry Potter, bersama kedua sahabatnya, Ron Weasley, dan
Hermione Granger.

Untuk edisi perdana, serial terlaris di dunia ini akan dibuat
sebanyak 10,8 juta kopi yang di sebar di seluruh dunia. Diperkirakan
buku bersampul biru dan emas ini akan habis dalam waktu 24 jam
setelah di luncurkan. Menurut Britains WH Smith Chain, serial keenam
ini terjual bak kacang goreng, dan berhasil memecahkan rekor
penjualan seri terlaris dunia. Serial Harry Potter kelima yang
bertajuk Harry Potter and The Order of Phoenix terjual delapan kopi
tiap detik, pada saat peluncurannya tahun 2003. Namun seri keenam ini
lebih laku lagi, dengan terjual sebanyak 13 kopi per detiknya, yang
berarti memecahkan rekor penjualan serial ini sendiri.

Untuk meluncurkan novel ini, ribuan toko buku di dunia rela buka
tengah malam. Toko buku Waterstone's misalnya, rela membuka 140 toko
yang tersebar di dunia pada tengah malam. Penjual buku online,
Amazon.Com, mengaku menerima lebih dari 400 ribu pemesan buku hanya
untuk Inggris. Hal yang sama berlaku di Indonesia. Beberapa toko buku
besar ikut menyediakan layanan pemesanan bagi mereka yang takut
kehabisan serial ini.

Selain diterbitkan dalam Bahasa Inggris, serial Harry Potter ini juga
sudah diterbitkan dalam tulisan braille, sehingga bisa dibaca kaum
tuna netra. Di Indonesia sendiri, karya JK Rowlings ini juga terbit
pada saat yang bersamaan. Namun, serial keenam ini hadir dalam edisi
Bahasa Inggris setebal 608 halaman, dengan harga Rp 225 ribu.

Di Inggris, negara asal sang pengarang yang kini menjadi multijutawan
ini, calon pembeli Harry Potter rela mengantre berjam-jam untuk
mendapatkan buku kesayangan mereka. Di Illinois, Amerika Serikat,
lebih dari 10 ribu fans Harry Potter berpartisipasi dalam aktivitas
seputar kegiatan Harry Potter. Di New York, toko mainan terbesar Toys
R Us di Times Square telah diubah layaknya sekolah Harry Potter di
Hogwarts.

Di Indonesia, para penggemar Harry Potter juga ikut memenuhi toko-
toko buku yang mengadakan acara peluncuran serial kesayangan mereka.
Di toko buku QB Worldbook Pondok Indah misalnya, digelar acara
peluncuran buku Harry Potter. Acara peluncuran buku ini juga
dirayakan dengan diselenggarakannya acara-acara seperti yang ada di
buku Harry Potter.

Namun, di Indonesia, peluncuran buku seri keenam ini belum sebanyak
di negara-negara lain. Selain harganya mahal, Harry Potter serial
keenam ini belum diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

Seperti diakui Miana, gadis cilik kelas 2 SMP ini awalnya ingin
segera membeli serial keenam Harry Potter ini. Namun karena harganya
terbilang mahal, dan masih dalam bahasa Inggris, ia pun urung
membelinya di sebuah toko buku besar di kawasan Jakarta
Selatan. ''Nanti saja belinya, kalau sudah dalam bahasa
Indonesia,''ujarnya sedikit kecewa.

(uli )

Ulang Tahun Harry Potter

Masih adakah yang belum tahu kapan Harry dilahirkan?
Jika kamu sudah tahu silakan abaikan tulisan ini, jika
belum... lanjutkan membacanya.

Harry Potter lahir pada Kamis, 31 Juli 1980.
Fakta-fakta mengenai tanggal lahirnya dapat dilihat
pada:

(HPSS:8) ...PERKEMBANGAN TERAKHIR PEMBOBOLAN
GRINGOTTS. Penyelidikan tentang pembobolan Gringotts
yang terjadi pada 31 Juli lalu masih diteruskan...
..."Hagrid!" kata Harry. "Pembobolan Gringotts terjadi
pada hari ulang tahunku!...

Dari sini kita tahu ulang tahun Harry, 31 Juli.

(HPCS:8) ..."Yah, Hallowe'en ini ulang tahun
kematianku yang kelima ratus," kata Nick...
...kue ulang tahun abu-abu besar berbentuk pusara,
dengan hiasan sehitam ter, membentuk tulisan: Sir
Nicholas de Mimsy-Porpington meninggal 31 Oktober
1492...

Dari sini, hmm... mari kita hitung sama-sama. Kita
tahu bahwa tahun kedua Harry di Hogwarts adalah
1492+500= tahun 1992. Tahun itu usia Harry adalah 12
tahun, jadi Harry lahir pada 1992-12= tahun 1980.
Lihatlah kalender tahun 1980 (klik Start>Control
Panel>Date/Time) maka didapat bahwa 31 Juli 1980 jatuh
pada hari Kamis.

Tidak adakah sejarah yang perlu diluruskan?
Sayangnya, ada.

(HPSS: 3) ... Kalau hari ini Senin, dan Dudley bisa
diandalkan dalam hal ini, sehubungan dengan
kegemarannya menonton televisi---maka besok, Selasa,
adalah hari ulang tahun Harry yang kesebelas.

Tapi 31 Juli 1991, ulang tahun Harry kesebelas, bukan
jatuh pada hari SELASA, melainkan RABU. Salah siapa
ini?

Ada lagi? (HPSS:7) ..."Aku sudah tidak makan selama
hampir empat ratus tahun, kata si hantu. "Tidak perlu
sih, memang, tapi kadang-kadang kepingin juga. Kurasa
aku belum mengenalkan diri? Sir Nicholas de
Mimsy-Porpington siap melayani Anda. Hantu menara
Gryffindor"...

Hampir 400 tahun? Tapi di tahun selanjutnya Nick
merayakan ulang tahun kematian ke-500. Saya
menyimpulkan bahwa mungkin Nick salah sebut.
Maklumlah, dia hantu.


Hadi Patronussto

Duel dengan Dracula

Dari HP2:Bab 4


...
Murid kelas dua membutuhkan:

Kitab Mantar Standar, Tingkat 2 oleh Miranda Goshawk
Duel dengan Dracula oleh Gilderoy Lockhart
Gaul dengan Goblin oleh Gilderoy Lockhart
Heboh dengan Hantu oleh Gilderoy Lockhart
Tamasya dengan Troll oleh Gilderoy Lockhart
Vakansi dengan Vampir oleh Gilderoy Lockhart
Mengembara dengan Manusia Serigala oleh Gilderoy
Lockhart
Yakin dengan Yeti oleh Gilderoy Lockhart
...

Ada yang aneh? Ada!

Tidak mungkin Lockhart menulis "Duel dengan Dracula".
Dracula adalah nama seorang count (Count Dracula) di
Transylvania. Dracula sangat terkenal dari buku yang
berjudul "Dracula" karangan Bram Stoker (sepertinya
dia Muggle).

Jadi Dracula adalah NAMA ORANG, bukan NAMA JENIS
MAKHLUK (seperti Troll, Manusia Serigala, Hantu, dsb).
Dracula termasuk jenis vampir. Kesalahan seperti ini
juga terjadi pada buku lain yaitu "Frankenstein"
karangan Marry Shelley.

Orang mengenal Frankenstein adalah monster besar (kamu
pasti pernah melihat film atau gambarnya). Padahal
Frankenstein adalah nama DOKTER yang menciptakan
makhluk itu. Nama MONSTER itu sendiri tak pernah
ditulis. Shelley hanya menulisnya sebagai 'monster',
atau 'monster Frankenstein', dan tidak pernah sebagai
'Frankenstein' saja.

Kembali ke buku "Duel dengan Dracula". Dengan demikian
ada dua buku yang membahas tenatang makhluk yang sama.
Seharusnya kisah tentang Dracula sudah masuk dalam
buku "Vakansi dengan Vampir" dan buku "Duel dengan
Dracula" dihilangkan saja.

Ini cuma kesalahan penerjemah Harry Potter edisi Bahasa Indonesia, Ibu Listiana, versi Bahasa Inggris-nya tidak ada masalah.


Hadi Patronussto
~Pelurusan Sejarah Hogwarts

NB: Don't judge a book by it's author! Tetapi kalau
pengarangnya Lockhart, kita bisa memberi vonis sebelum
membacanya...